Bina Swadaya menggelar silaturahmi online bersama para pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kabupaten Batang, Sabtu (24/7). Kegiatan yang dilakukan secara daring ini dihadiri pendiri Yayasan Bina Swadaya Bambang Ismawan selaku inisiator Gerakan Revitalisasi Desa (GRD), Ketua Tim Kerja GRD DE. Susapto, Anggota Tim Kerja GRD, dan para Pengurus KSP Kabupaten Batang.
Kegiatan yang dipandu oleh Ketua Tim GRD DE. Susapto ini berlangsung dalam suasana dialogis, interaktif serta sharing pengalaman pengurus Koperasi Batang kepada Bina Swadaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak semua unsur yang terlibat dalam gerakan koperasi untuk meningkatkan kebersamaan dalam memperkuat gerakan koperasi, terutama di era pandemi COVID-19.
Sebagai informasi, Kabupaten Batang merupakan lokasi yang sering dikunjungi oleh Bambang Ismawan. Di mana Ia bersama Bina Swadaya menginisiasi Gerakan Revitalisasi Desa (GRD) di wilayah tersebut.
Inisiator GRD Bambang Ismawan dalam sambutannya menyatakan, dalam pelaksanaan Gerakan Revitalisasi Batang, awalnya Bina Swadaya mempelajari kondisi di Batang. Selanjutnya, menyusun rencana kerja, mencari dana, menetapkan tim pelaksana di pusat maupun di lapangan, menentukan jumlah desa dan kecamatan yang akan menjadi wilayah kerja, serta merekrut dan melatih pendamping. Selain itu, mensosialisasikan konsep GRD kepada kepala desa dan perangkatnya.
“Gagasan dan konsep Revitalisasi Desa pernah kami sampaikan dengan Pak Moeldoko, Menteri Desa dan PDTT, Menteri Koperasi, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati-Bupati untuk menceritakan konsep GRD yang telah Bina Swadaya jalankan di 14 Kabupaten Batang. Ketika mendengarnya, mereka sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan di Kabupaten Batang,” tutur Bambang Ismawan dalam sambutannya.
Ketua Pengurus Koperasi Bintang Timur Mandiri Desa Rejosari Timur, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Inti dalam diskusinya menyampaikan bahwa Koperasi Bintang Timur Mandiri berdiri dengan modal yang diberikan dari BUMDes Kabupaten Batang sebesar Rp15 juta dan pendampingan dari Bina Swadaya.
“Dari modal tersebut kami memiliki inisiatif untuk membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Rejosari untuk mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang kami beri nama Koperasi Bintang Timur Mandiri. Awalnya, kami merangkul masyarakat untuk bergabung dalam koperasi. Alhamdullilah hingga hari ini koperasi masih berjalan, meskipun kami menemui kendala di dalam perjalanannya,” ujar Inti.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rita Andriani, pengurus Koperasi Berkah Arta Lestari, Desa Ngadirejo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Ia menyebutkan Koperasi Berkah Arta Lestari berdiri sejak 2017 dan hingga saat ini masih terus berkembang.
“Meski sejak dua tahun terakhir banyak anggota yang keluar dari awalnya 179 angota, kini menjadi 130 anggota, namun kami para pengurus koperasi masih terus mengembangkan Koperasi Berkah Arta Lestari hingga hari ini,” kata Rita.
Koperasi Berkah Arta Lestari merupakan satu dari sekian banyak koperasi yang mendapat pelatihan pembentukan dan pengelolaan koperasi dari Bina Swadaya. Koperasi ini didampingi selama satu tahun oleh tim Bina Swadaya hingga koperasi ini bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini.
Pada kesempatan tersebut, para pengurus koperasi Kabupaten Batang berharap forum silaturahmi seperti ini bisa menjadi sarana
untuk memperkuat kebersamaan dalam upaya membangun koperasi di Kabupaten Batang. Besar harapan para pengurus koperasi Kabupaten Batang untuk terus mendapatkan pendampingan dari Bina Swadaya.
Sumber : Info Bina Swadaya Agustus 2021