Juli 2, 2024

Perempuan dan Ketahanan Pangan di Sektor Pertanian

Kolaborasi PT. Indexim Coalindo dan Bina Swadaya Konsultan (BSK) dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang bertajuk Program Pengembangan Ekonomi Lokal Potensial Desa di Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur sudah mulai terlihat perkembangannya. Tim pemberdayaan masyarakat dari Bina Swadaya Konsultan yang hadir langsung bersama masyarakat sejak bulan Mei 2024, sudah mulai melakukan kegiatan di sektor pertanian.

Sektor pertanian menyasar pada potensi desa Kegiatan pelatihan budidaya hortikultura dilaksanakan di empat Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yaitu KSM Rimba Raya, KSM Sejahtera Bersama, KSM Bukit Makmur, dan KSM Berkah Makmur.

Kamis (27/6/2024) lalu, giliran KSM Sejahtera Bersama yang menjadi sasaran dari pelatihan budidaya hortikultura ini. Pelatihan ini diikuti oleh 8 anggota KSM Sejahtera Bersama. Materi yang disampaikan antara lain berupa pengenalan beberapa tanaman hortikultura, pH tanah yang ideal, dan potensi hama berikut cara pengendaliannya. Agenda berikutnya dilanjutkan dengan mengukur pH tanah di lokasi demonstration plot (demplot) dan merencanakan kerjabakti rutin sebagai tindak lanjut kegiatan.  Bersamaan dengan itu, di lokasi berbeda, tim tenaga ahli juga melaksanakan pelatihan hortikultura di KSM Berkah Makmur yang dihadiri oleh 9 anggota KSM dengan materi yang sama.

Kegiatan ini dan beberapa kegiatan sebelumnya lebih banyak dihadiri oleh anggota perempuan. Perempuan yang terdiri atas ibu rumah tangga ini aktif menyimak dan mengikuti arahan dari fasilitator pemberdayaaan yang datang ke kelompok mereka. Peran ganda perempuan yaitu peran domestik dan peran publik menempatkan perempuan pada posisi penting dalam mencapai ketahanan pangan sehingga antusias ibu-ibu dalam berperan serta dalam kegiatan ini membawa angin segar untuk proses pemberdayaan selanjutnya.

Prapto Waluyo selaku team leader di lapangan menyampaikan bahwa banyak yang sudah mennati-nanti program ini berjalan Kembali.

“Masyarakat senang dan menunggu-nunggu program ini berjalan kembali bahkan ada permintaan di luar desa dampingan” ucap Prapto dalam bimonthly meeting antara Indexim dan BSK (26/6/2024)

Melalui program ini, harapannya perempuan dan masyarakat desa dampingan pada umumunya dapat lebih mandiri dan turut serta dalam menjaga ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi-potensi yang ada di desa. (nn)